- Inovasi Spray Luka Bakar Siswa MAN 4 Bantul Ciptakan Spray dengan SPF untuk Sembuhkan Lindungi Kulit
- Optimalisasi Energi Panas Dua Siswi MAN 4 Bantul Hadirkan Solusi Inovatif Energi Terbarukan
- Estafet Kepemimpinan KKMA Bantul, Syaefulani Nahkodai Kolaborasi Madrasah Menuju Era Baru
- Rohis MAN 4 Bantul Hadiri FORKAB 2025, Semangat Ukhuwah Menggema di Masjid Agung Manunggal
- Matangkan Persiapan, MAN 4 Bantul Gelar Gladi untuk Suksesnya ANBK Agustus Mendatang
- Kuatkan Sinergi, MAN 4 Bantul Gelar Rapat Revitalisasi Komite Demi Pendidikan Bermutu
- Satu-Satu Menyetor, Semua Dibina: BTQ MAN 4 Bantul Hadirkan Suasana Khidmat di Setiap Kelas
- Dedikasi Tanpa Batas, Drs. Akhid Widi Rahmanta Penjelajah Peta MAN 4 Bantul Terima SK Purnatugas
- Membentuk Generasi Qurani, Tim PAI MAN 4 Bantul Matangkan Teknis Program BTQ
- Generasi Emas Tanpa NAPZA, Siswa MAN 4 Bantul Dapat Penyuluhan Inspiratif dari Forlanza
WORKSHOP PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PENILAIAN MADRASAH DAN PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA

Keterangan Gambar : Kepala Kantor Kemenag Depok, Asnawi membuka kegiatan Workshop Pendampingan Implementasi Penilaian Madrasah Dan Penerapan Kurikulum Merdeka
Cilodong (HUMAS Depok),_ Pelaksanaan Workshop Pendampingan Implementasi Penilaian Madrasah dan Penerapan Kurikulum Merdeka merupakan salah satu program di seksi pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Depok Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan pada, selasa, (5/7/2022) di Gedung IGRA Kota Depok Jl. Mandor Samin Kalimulya Cilodong. Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok, Asnawi didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Ahmad Sadeli serta Panitia dari Seksi Pendidikan Madrasah.
Dalam laporannya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Ahmad Sadeli menyampaikan, bahwa Kegiatan diikuti oleh 20 peserta terdiri dari unsur pengawas MI sebanyak 6 peserta, MTs 4 peserta dan MA sebanyak 4 Peserta dalam lingkungan kantor Kementerian Agama Kota Depok.
“Maksud dari kegiatan ini adalah dengan mensosialisasikan Kurikulum Merdeka yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2022/2023. Konsep dari Kurikulum Merdeka antara lain adanya penyederhanaan kurikulum, memberi ruang kreasi dan fleksibilitas satuan pendidikan dalam pengelolaan pembelajaran,” tutur Ahmad Sadeli.
Baca Lainnya :
- Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengawas Madrasah Tahun 2022 di Lingkungan Kementerian Agama Kota Depo0
- Anggota DPR/MPR RI Bersama Kemenag Depok Bicara 4 Pilar Kebangsaan0
- Kemenag Mulai Cairkan Rp336 M Dana Bantuan PIP Madrasah0
- Enam Tahun MTsN 1 Bantul Istiqomah Mengawal Kegiatan Tadarus Guru Pegawai0
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Depok, Asnawi mengungkapkan, bahwa Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran abad-21 serta perkembangan dunia yang sangat dinamis dan tidak menentu, maka diperlukan pola baru dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran pada madrasah.
“Madrasah harus senantiasa melakukan perubahan dan perbaikan berkelanjutan, berani melakukan inovasi atau terobosan baru, serta memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal untuk meningkatkan mutu layanan kepada seluruh warga madrasah. Madrasah harus memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan dan kemandirian dalam berkreasi, berinovasi, menciptakan layanan yang humanis, ramah, serta adaptif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu Kementerian Agama RI senantiasa mendorong dan memberi ruang yang seluas-luasnya kepada madrasah dalam mengembangkan kurikulum operasional pada tingkat satuan pendidikan, sesuai potensi dan kekhasan madrasah,” ungkapnya.
Berdasarkan fakta di atas, maka penilaian terhadap madrasah diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan kualitas satuan pendidikan tersebut dan membangun kemandirian madrasah. Oleh karena itu salah satu kegiatan yang perlu dilakukan guna mewujudkan penyelenggaran Penilaian Madrasah dan Penerapan Kurikulum Merdeka agar sesuai dengan standar nasional pendidikan perlu dilaksanakan kegiatan “Workshop Pendampingan Implementasi Penilaian Madrasah dan Penerapan Kurikulum Merdeka” sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan Implementasi Penilaian Madrasah dan Penerapan Kurikulum Merdeka sebagai pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan.
Kegiatan Workshop diisi oleh 2 pemateri yakni Dra. Inti Farhati, MA dari Cordova Development and Training Center dan Ijah Sopiah, M.Pd dari Komisi Pelaksanaan Akreditasi (KPA). Adapun Materi yang disampaikan mengenai Implementasi Penilaian Madrasah dalam Standar Pendidikan Nasional dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
Kontributor berita : Rofiqoh (Pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah)
Editor : Lan Stiawan
