- Inovasi Spray Luka Bakar Siswa MAN 4 Bantul Ciptakan Spray dengan SPF untuk Sembuhkan Lindungi Kulit
- Optimalisasi Energi Panas Dua Siswi MAN 4 Bantul Hadirkan Solusi Inovatif Energi Terbarukan
- Estafet Kepemimpinan KKMA Bantul, Syaefulani Nahkodai Kolaborasi Madrasah Menuju Era Baru
- Rohis MAN 4 Bantul Hadiri FORKAB 2025, Semangat Ukhuwah Menggema di Masjid Agung Manunggal
- Matangkan Persiapan, MAN 4 Bantul Gelar Gladi untuk Suksesnya ANBK Agustus Mendatang
- Kuatkan Sinergi, MAN 4 Bantul Gelar Rapat Revitalisasi Komite Demi Pendidikan Bermutu
- Satu-Satu Menyetor, Semua Dibina: BTQ MAN 4 Bantul Hadirkan Suasana Khidmat di Setiap Kelas
- Dedikasi Tanpa Batas, Drs. Akhid Widi Rahmanta Penjelajah Peta MAN 4 Bantul Terima SK Purnatugas
- Membentuk Generasi Qurani, Tim PAI MAN 4 Bantul Matangkan Teknis Program BTQ
- Generasi Emas Tanpa NAPZA, Siswa MAN 4 Bantul Dapat Penyuluhan Inspiratif dari Forlanza
Tim P5P2RA MAN 4 Bantul Gelar Sosialisasi Tema Kearifan Lokal

Bantul (MAN 4 Bantul) –Pelaksanaan P5P2RA MAN 4 Bantul telah memasuki tema ketiga. Dengan awal mulainya tema baru kali ini, Tim P5P2RA MAN 4 Bantul yang digawangi oleh Agung Wicaksono, Dewi Sinta dan Endriani Putri Taufani ini menggelar sosialisasi pada Jumat (12/01/2024) di Mushala MAN 4 Bantul.
Pada tema ketiga ini adalah kearifan lokal dengan judul ‘Bangga dengan Kain Jarik Batik Warisan Negeri’. Tema tersebut memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplor kearifan lokal setempat khususnya batik serta melatih kreatifitas peserta didik sehingga dapat menciptakan karya dalam bidang fashion kekinian dengan memanfaatkan batik sebagai warisan budaya.
Dalam pemaparan sosialisasi tersebut, Dewi Sinta dan Endiani mengungkapkan tujuan serta alur pelaksanaan kegiatan P5P2RA pada tema kearifan lokal ini. Adapun kegiatan yang akan dilakukan pada tema kali ini meliputi eksplor pengetahuan tentang sejarah batik sebagai warisan budaya hingga ke motif-motif batik secara khusus yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peserta didik masing-masing kelas dibagi menjadi lima kelompok sesuai kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk masing-masing kelompok diminta untuk mempelajari lebih dalam tentang motif khas pada setiap kabupatennya yaitu Bantul, Yogyakarta, Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo.
Baca Lainnya :
- MAN 4 Bantul Implementasikan E-Kinerja, Guru Kerjakan SKP Secara Online0
- MAN 4 Bantul Dorong Minat Baca Siswa dengan Bentuk Komunitas Pecinta Buku0
- Mantapkan Pengisian SKP, Guru MAN 4 Bantul Ikuti Webinar Penyusunan SKP Guru Oleh BDK Semarang0
- Siswa MAN 4 Bantul Juara Lomba Poster Festival Bisnis dan Kewirausahaan YKPN0
- Tim SCATING Peroleh Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah di Universitas Negeri Padang 0
Dalam akhir sosialisasinya Dewi Sinta menambahkan terkait agenda final pada kegiatan P5P2RA pada tema kearifan lokal ini. “Pada akhir pertemuan nanti akan diadakan gelar karya dimana peserta didik mengirimkan perwakilannya untuk melakukan fashion show dengan memanfaatkan kain jarik batik menjadi busana kekinian. Oleh karena itu kami berharap setiap kelas mampu mematangkan rencana dan proses pelaksanaan kegiatan P5P2RA pada tema kearifan lokal ini,” kata Dewi Shinta disela-sela memberikan sosialisasinya. (lel/ica)
