Siswa MAN 4 Bantul Dapatkan Suntikan Pendidikan Politik Pemula UTY

Bantul (MAN 4 Bantul) – Guna menyambut pemilu yang akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024, mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi UTY menggelar kegiatan Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula bagi siswa kelas XI MAN 4 Bantul pada Sabtu (13/05/2023) bertempat di Ruang Aula Madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi tugas kuliah Kewarganegaraan yang terdiri dari 10 anggota kelompok, salah satunya Irfan Wicaksono yang merupakan Alumni MAN 4 Bantul tahun 2020.

Sebanyak 32 siswa-siswi dari kelas XI MIPA 1 mengikuti kegiatan tersebut secara seksama. Acara dibuka oleh Kepala MAN 4 Bantul Mucharom, beliau menyampaikan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman hak suara, serta pemahaman tentang etika dan budaya politik agar siswa-siswi MAN 4 Bantul siap mengikuti Pemilu Serentak Tahun 2024.

“Pemilu yang akan dilaksanakan tahun depan merupakan kesempatan pertama bagi kalian, sehingga dibutuhkan bekal ilmu dasar tentang strategi memilih secara demokratis bersama mahasiswa UTY dan nantinya siswa-siswi MAN 4 Bantul lebih siap mengikuti pemilu tahun 2024,” ujarnya

Baca Lainnya :

• MAN 4 Bantul Mulai Bagikan Berkas Madrasah Bagi Siswa Kelas XII0
• Kepala MAN 4 Bantul Sosialisasikan Pembiasaan Baru Pada Siswa Kelas X dan XI0
• Organisasi Siswa MAN 4 Bantul Gelar Takjil On The Road, Tanamkan Sifat Peduli Sesama0
• MAN 4 Bantul Laksanakan Sidang Kelulusan Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2022/20230
• Rangkaian Kegiatan Upacara HARDIKNAS dan Halal Bi Halal di MAN 4 Bantul0

Kegiatan sosialisasi disampaikan langsung oleh 3 mahasiswa yang terdiri dari Kak Ari Fahrizal, Kak Dimas Fatham Mubina I, dan Kak Billy Syechan Satriani. Pada penyampaian materi ke tiga mahasiswa tersebut menjelaskan timeline kegiatan pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 serta Pilkada pada tanggal 27 November 2024. Mereka juga menegaskan partisipasi pemilih pemula pada kegiatan pemilu ini sangat berperan penting sebagai wujud tanggung jawab sebagai warga negara dan menyalurkan aspirasi dalam berpolitik.

“Sebagai pemilih pemula dibutuhkan sifat waspada pada beberapa sistem politik yang mengarah ke keburukan seperti penyebaran informasi hoax dan menggiring opini yang tidak benar,” ungkap Ari.

Pendidikan politik sasarannya adalah membangun masyarakat yang cerdas dalam berpolitik dengan indikator mengetahui dengan baik hak dan kewajiban dalam menyalurkan aspirasi politik, partisipasi, bertanggung jawab serta berkolaborasi dalam kemajuan masyarakat. (sof/ica)