- Inovasi Spray Luka Bakar Siswa MAN 4 Bantul Ciptakan Spray dengan SPF untuk Sembuhkan Lindungi Kulit
- Optimalisasi Energi Panas Dua Siswi MAN 4 Bantul Hadirkan Solusi Inovatif Energi Terbarukan
- Estafet Kepemimpinan KKMA Bantul, Syaefulani Nahkodai Kolaborasi Madrasah Menuju Era Baru
- Rohis MAN 4 Bantul Hadiri FORKAB 2025, Semangat Ukhuwah Menggema di Masjid Agung Manunggal
- Matangkan Persiapan, MAN 4 Bantul Gelar Gladi untuk Suksesnya ANBK Agustus Mendatang
- Kuatkan Sinergi, MAN 4 Bantul Gelar Rapat Revitalisasi Komite Demi Pendidikan Bermutu
- Satu-Satu Menyetor, Semua Dibina: BTQ MAN 4 Bantul Hadirkan Suasana Khidmat di Setiap Kelas
- Dedikasi Tanpa Batas, Drs. Akhid Widi Rahmanta Penjelajah Peta MAN 4 Bantul Terima SK Purnatugas
- Membentuk Generasi Qurani, Tim PAI MAN 4 Bantul Matangkan Teknis Program BTQ
- Generasi Emas Tanpa NAPZA, Siswa MAN 4 Bantul Dapat Penyuluhan Inspiratif dari Forlanza
Potong Tumpeng Menjadi Bagian Acara Milad MAN 4 Bantul Ke-54

Keterangan Gambar : Kepala Manembayo potong tumpeng
Bantul (MAN 4 Bantul) – Guna mensyukuri atas lahirnya madrasah tercinta, Panitia Milad MAN 4 Bantul Yogyakarta (Manemebayo) menyelenggarakan banyak kegiatan salah satunya potong tumpeng. Meskipun diselenggarakan secara sederhana, acara tetap dikemas dengan baik dan sakral. Pemotongan tumpeng menjadi bagian penting acara Milad di Manembayo karena merupakan pelestarian budaya.
Acara yang terselenggara pada Sabtu (07/01/23) dimulai dengan kegiatan muqaddaman yang dilakukan oleh guru, pegawai dan siswa yang tergabung dalam oraganisasi Rohis dan Jam’iyyatul Huffazh. Kegiatan berlangsung di Aula Madrasah. Sedikit acara ceremonial seperti pembukaan dan sambutan mengiri acara pemotongan tumpeng. Singggih Sampurno selaku kepala memotong tumpeng kemudian diberikan kepada Ketua Yayasan Alumni Sri Suharyanti.
“Tumpeng menjadi simbol suatu perayaan yang kaya akan makna filosofis. Secara etimologi dalam masyarakat jawa kata “Tumpeng” memiliki akronim dari kalimat “Yen metu kudu mempeng” yang berarti ketika keluar harus bersungguh-sungguh. Bentuk tumpeng yang mengerucut juga memiliki makna yang memprestasikan ketuhanan yang menyimbolkan harapan agar tingkat kehidupan manusia semakin tinggi alias sejahtera,” Jelas Singgih dalam sambutannya.
Baca Lainnya :
- MAN 4 Bantul Kembali Bagikan Sembako Saat Rayakan Milad Ke-54.0
- Kepala MAN 4 Bantul dan Kepala Tata Usaha Kompak Ikuti Donor Darah0
- Muqaddaman Menjadi Salah Satu Kegiatan Penting Milad MAN 4 Bantul Ke-540
- Grup Band MAN 4 Bantul, AKSA Band Raih Juara 2 se-DIY pada Popmath Band UAD0
- Pembagian Sembako Turut Warnai Milad MAN 4 Bantul ke-540
Acara berjalan dengan lancar. tumpeng tersebut dimakan bersama pada akhir acara. Pemotongan tumpeng sering dilakukan oleh Manembayo dalam memperingati acara-acara penting seperti Milad dan peringatan Hari Santri Nasional setiap tahunnya. Tradisi seperti ini merupakan warisan budaya yang tetap harus dijaga. (uun)
