- Inovasi Spray Luka Bakar Siswa MAN 4 Bantul Ciptakan Spray dengan SPF untuk Sembuhkan Lindungi Kulit
- Optimalisasi Energi Panas Dua Siswi MAN 4 Bantul Hadirkan Solusi Inovatif Energi Terbarukan
- Estafet Kepemimpinan KKMA Bantul, Syaefulani Nahkodai Kolaborasi Madrasah Menuju Era Baru
- Rohis MAN 4 Bantul Hadiri FORKAB 2025, Semangat Ukhuwah Menggema di Masjid Agung Manunggal
- Matangkan Persiapan, MAN 4 Bantul Gelar Gladi untuk Suksesnya ANBK Agustus Mendatang
- Kuatkan Sinergi, MAN 4 Bantul Gelar Rapat Revitalisasi Komite Demi Pendidikan Bermutu
- Satu-Satu Menyetor, Semua Dibina: BTQ MAN 4 Bantul Hadirkan Suasana Khidmat di Setiap Kelas
- Dedikasi Tanpa Batas, Drs. Akhid Widi Rahmanta Penjelajah Peta MAN 4 Bantul Terima SK Purnatugas
- Membentuk Generasi Qurani, Tim PAI MAN 4 Bantul Matangkan Teknis Program BTQ
- Generasi Emas Tanpa NAPZA, Siswa MAN 4 Bantul Dapat Penyuluhan Inspiratif dari Forlanza
Peringati Hari Bumi 2025, MAN 4 Bantul Tanam Pohon Matoa Dukung Inisiatif Kemenag

Keterangan Gambar : Peringati Hari Bumi 2025, MAN 4 Bantul Tanam Pohon Matoa Dukung Inisiatif Kemenag
Bantul (MAN 4 Bantul) - Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada Selasa (22/04/2025), MAN 4 Bantul turut ambil bagian dalam gerakan nasional Menanam Satu Juta Pohon Matoa yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sebagai wujud dukungan nyata, MAN 4 Bantul melaksanakan penanaman pohon matoa di lapangan madrasah.
Kegiatan penanaman dilakukan langsung oleh Kepala MAN 4 Bantul, Mucharom, yang didampingi oleh Kepala Tata Usaha Muhammad Yasin Nuryanto serta jajaran wakil kepala madrasah bidang kurikulum, kehumasan, kesiswaan, dan sarana prasarana. Selain pohon matoa, turut ditanam juga pohon sukun, pohon kayu putih, pohon jati dan pohon tabebuya.
Dalam sambutannya, Mucharom menyampaikan filosofi dari pemilihan pohon matoa sebagai simbol gerakan ini. “Matoa adalah tanaman endemik Indonesia yang berasal dari Papua, tapi bisa tumbuh di seluruh penjuru negeri. Ia bisa tumbuh tinggi, kuat, dan buahnya memiliki rasa unik perpaduan kelengkeng dan durian. Ini mencerminkan kekuatan, ketahanan, dan keberagaman bangsa kita. Menanam matoa adalah bentuk cinta tanah air dan wujud nyata menjaga ciptaan Tuhan,” ungkap Mucharom penuh makna.
Baca Lainnya :
- MAN 4 Bantul Peringati Hari Bumi ke-55 dengan Apel dan Amanat Ecotheology0
- Aksi Cinta Lingkungan Siswa MAN 4 Bantul: Ubah Sampah Jadi Kompos Lewat Program P5RA0
- Gencarkan Sosialisasi, Tim P5RA MAN 4 Bantul Dorong Pengolahan Sampah Organik0
- MAN 4 Bantul Gelar Apel Peringatan Hari Kartini: Kobarkan Emansipasi, Junjung Tinggi Literasi0
- Perkemahan Wiyata Wira Adikara MAN 4 Bantul Sukses Digelar0
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran ekologis sekaligus memperkuat kepedulian generasi muda terhadap pelestarian lingkungan hidup. Semangat Hari Bumi pun semakin terasa dengan aksi nyata yang berkelanjutan di lingkungan madrasah. (lel/ica)
