- Inovasi Spray Luka Bakar Siswa MAN 4 Bantul Ciptakan Spray dengan SPF untuk Sembuhkan Lindungi Kulit
- Optimalisasi Energi Panas Dua Siswi MAN 4 Bantul Hadirkan Solusi Inovatif Energi Terbarukan
- Estafet Kepemimpinan KKMA Bantul, Syaefulani Nahkodai Kolaborasi Madrasah Menuju Era Baru
- Rohis MAN 4 Bantul Hadiri FORKAB 2025, Semangat Ukhuwah Menggema di Masjid Agung Manunggal
- Matangkan Persiapan, MAN 4 Bantul Gelar Gladi untuk Suksesnya ANBK Agustus Mendatang
- Kuatkan Sinergi, MAN 4 Bantul Gelar Rapat Revitalisasi Komite Demi Pendidikan Bermutu
- Satu-Satu Menyetor, Semua Dibina: BTQ MAN 4 Bantul Hadirkan Suasana Khidmat di Setiap Kelas
- Dedikasi Tanpa Batas, Drs. Akhid Widi Rahmanta Penjelajah Peta MAN 4 Bantul Terima SK Purnatugas
- Membentuk Generasi Qurani, Tim PAI MAN 4 Bantul Matangkan Teknis Program BTQ
- Generasi Emas Tanpa NAPZA, Siswa MAN 4 Bantul Dapat Penyuluhan Inspiratif dari Forlanza
Pancing Antusias Siswa, Guru MAN 4 Bantul Gunakan Metode Storytelling dalam Belajar SKI

Keterangan Gambar : Siswa bercerita di depan temannya
Bantul (MAN 4 Bantul) – Banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam mengajar siswa. Para guru MAN 4 Bantul Yogyakarta (Manembayo) biasanya melihat kondisi sekitar dalam menentukan metode pembelajaran. Seperti yang dilakukan guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Manembayo Uun Nashikun yang memilih metode storytelling untuk siswanya. Hal tersebut karena banyak siswanya yang memiliki rasa pecaya diri tinggi dan suka berbicara di depan umum.
Pada pembelajaran SKI hari Jum’at (27/01/23), enam siswa kelas 12 IPS 1 maju bergantian untuk bercerita di depan teman-temannya. Mereka bercerita tentang penyebaran Islam di Asia Tenggara, Afrika dan Eropa. Guru SKI memberikan kebebasan para siswa untuk berinovasi dengan membawa media apapun yang mereka suka. Hasilnya para siswa antusias mendengar cerita dari temannya yang maju ke depan kelas. Tidak jarang tepuk tangan diberikan kepada yang bercerita sebagai apresiasi.
Pembelajaran dengan metode storytelling terpantau oleh Kepala Manembayo Singgih Sampurno dari CCTV yang terpasang di kelas. Ia turut mengomentari bahwa apapun media yang digunakan oleh guru boleh-boleh saja. Hal terpenting metode dapat menarik siswa agar lebih giat belajar. “Metode pembelajaran biasanya tidak bisa terlepas dari keadaan kelas. Belum tentu satu metode pembelajaran di tema yang sama akan cocok untuk kelas yang lain,” ujar Singgih. (uun)
Baca Lainnya :
- Guru MAN 4 Bantul Kompak Ikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi Kurmer0
- MPS Sultan Agung MAN 4 Bantul Jaring Anggota Baru0
- Program Layanan SKS MAN 4 Bantul Gelar Penandatanganan Komitmen dengan Wali Murid0
- MAN 4 Bantul Undang Pondok Mitra Guna Membahas PPDB Tahun Ajaran 2023/20240
- Siswa MAN 4 Bantul Penuhi Undangan Workshop Kewirausahaan AMIKOM0
