- Inovasi Spray Luka Bakar Siswa MAN 4 Bantul Ciptakan Spray dengan SPF untuk Sembuhkan Lindungi Kulit
- Optimalisasi Energi Panas Dua Siswi MAN 4 Bantul Hadirkan Solusi Inovatif Energi Terbarukan
- Estafet Kepemimpinan KKMA Bantul, Syaefulani Nahkodai Kolaborasi Madrasah Menuju Era Baru
- Rohis MAN 4 Bantul Hadiri FORKAB 2025, Semangat Ukhuwah Menggema di Masjid Agung Manunggal
- Matangkan Persiapan, MAN 4 Bantul Gelar Gladi untuk Suksesnya ANBK Agustus Mendatang
- Kuatkan Sinergi, MAN 4 Bantul Gelar Rapat Revitalisasi Komite Demi Pendidikan Bermutu
- Satu-Satu Menyetor, Semua Dibina: BTQ MAN 4 Bantul Hadirkan Suasana Khidmat di Setiap Kelas
- Dedikasi Tanpa Batas, Drs. Akhid Widi Rahmanta Penjelajah Peta MAN 4 Bantul Terima SK Purnatugas
- Membentuk Generasi Qurani, Tim PAI MAN 4 Bantul Matangkan Teknis Program BTQ
- Generasi Emas Tanpa NAPZA, Siswa MAN 4 Bantul Dapat Penyuluhan Inspiratif dari Forlanza
Hungaria Jajaki Kerja Sama Lebih Jauh dengan DIY

Yogyakarta (28/07/2022) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay pada Kamis (28/07). Pertemuan yang digelar di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta ini membahas terkait rencana kerja sama Hungaria-DIY lebih jauh lagi.
Ditemui usai pertemuan, Lilla Karsay mengatakan, suatu kehormatan baginya bisa bertemu dengan Gubernur DIY dan berdiskusi mengenai banyak topik. Pertemuan kali ini utamanya membicarakan terkait sektor digital, pendidikan dan juga sektor bisnis.
Baca Lainnya :
- Kawasan Wisata Mangunan Bebas Pungli0
- Makna Hari Bakti TNI AU, Teladani Generasi Pendahulu0
- Layanan Sertifikasi Halal0
- Lebih Dekat dengan Kompol Muhammad Syahroni: Dari penjinak bom di kesatuan Brimob0
- Pakar : Jokowi Tiga Periode Rusak UUD 19450
“Hal-hal yang kami bicarakan hari ini bisa menjadi jembatan bagi dua negara (Indonesia dan Hungaria), termasuk DIY. Meski terpisah jarak yang sangat jauh, Hungaria dan DIY masih memiliki banyak kesamaan yang bisa saling dibagikan, misalnya nilai-nilai tradisi dan juga bisnis, serta pendidikan,” ungkapnya.
Lilla juga mengungkapkan rasa senangnya bisa berbicara terkait topik-topik yang bisa ia identifikasi untuk dikolaborasikan dalam waktu dekat dengan DIY. Sektor digital dan pendidikan juga menjadi perhatian utama karena Yogyakarta dapat dikatakan sebagai pusat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi serta pusat pendidikan. Lilla berharap dalam kunjungan yang berikutnya, realisasi kerja sama bisa dilakukan.
“Kami berencana untuk merancang rencana pembuatan security operation center berkolaborasi dengan akademisi di Indonesia. Kami juga ingin menggelar pelatihan bersertifikat kepada generasi muda Indonesia terkait cyber security. Kami juga akan mengembangkan kerja sama antar daerah, tentu yang saling menguntungkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Sri Sultan mengungkapkan, Pemda DIY akan segera menindaklanjuti rencana kerja sama lebih jauh dengan Hungaria ini. Dalam kerja sama ini yang terpenting bagi Sri Sultan ialah proses membangun sinergi dalam upaya bersama untuk menangkap peluang demi kemajuan semua pihak.
“Tentu akan segera kami tindaklajuti, termasuk dalam proses digitalisasinya. Karena pandemi ini, unit usaha kita juga banyak yang ekspor, dari situ peluang bisa tumbuh dan berkembang dengan digitalisasi,” imbuh Sri Sultan.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priyono mengatakan, kerja sama DIY dengan Hungaria sebelumnya sudah pernah dilakukan, yakni bantuan air bersih di Gunungkidul. Kerja sama ini dinilai Gubernur DIY menjadi kerja sama yang baik. Namun ke depannya kerja sama dengan Hungaria akan dilakukan di sektor lainnya.
“Tadi Ngarsa Dalem juga menyampaikan ingin semacam pendidikan yang sifatnya vokasional, khususnya pendidikan di bidang komputer atau teknologi informasi. Selama ini, pendidikan yang semacam itu kebanyakan S1 semua, padahal sebagian sektor justru membutuhkan tenaga ahli teknologi informasi yang cukup dengan pendidikan D1 atau D2 saja,” ungkapnya.
Agus mengatakan, kenyataan selama ini, kebutuhan akan lulusan D1 dan D2 teknologi informasi sangat banyak, tapi suplainya masih sangat sedikit. Hal inilah yang ditekankan oleh Sri Sultan saat bertemu Duta Besar Hungaria, apakah Hungaria bisa membantu DIY untuk pendidikan vokasional agar kebutuhan tenaga ahli ini bisa tercukupi. (Rt/Hk/Wa)
HUMAS DIY
