- Karima Fahama Rifa Raih Manembayo Award sebagai Lulusan Terbaik MAN 4 Bantul
- Komite MAN 4 Bantul Sukses Gelar Pelepasan Siswa Kelas XII di Grand Rohan Hotel Yogyakarta
- Lima Atlet Silat MAN 4 Bantul Siap Berlaga di Piala Rektor UNIMMA 2025
- Suntik Semangat Jelang ASPD, Kepala MAN 4 Bantul Motivasi Siswa MTsN 7 Bantul
- Jelang Pelepasan Siswa Kelas XII, MAN 4 Bantul Gelar Pembekalan Inspiratif Penuh Makna
- Momentum Hardiknas, MAN 4 Bantul Kobarkan Semangat Muhasabah dan Transformasi Pendidikan
- MAN 4 Bantul Gandeng Pesantren dan Panti Mitra dalam Rapat Strategis PPDB 2025
- MAN 4 Bantul Gelar Lomba Mural dalam Rangka Peringatan Hari Bumi
- MAN 4 Bantul Tunjukkan Kepedulian Lingkungan di Hari Bumi Lewat Aksi Bersih Massal
- Peringati Hari Bumi 2025, MAN 4 Bantul Tanam Pohon Matoa Dukung Inisiatif Kemenag
Pancing Antusias Siswa, Guru MAN 4 Bantul Gunakan Metode Storytelling dalam Belajar SKI

Keterangan Gambar : Siswa bercerita di depan temannya
Bantul (MAN 4 Bantul) – Banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam mengajar siswa. Para guru MAN 4 Bantul Yogyakarta (Manembayo) biasanya melihat kondisi sekitar dalam menentukan metode pembelajaran. Seperti yang dilakukan guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Manembayo Uun Nashikun yang memilih metode storytelling untuk siswanya. Hal tersebut karena banyak siswanya yang memiliki rasa pecaya diri tinggi dan suka berbicara di depan umum.
Pada pembelajaran SKI hari Jum’at (27/01/23), enam siswa kelas 12 IPS 1 maju bergantian untuk bercerita di depan teman-temannya. Mereka bercerita tentang penyebaran Islam di Asia Tenggara, Afrika dan Eropa. Guru SKI memberikan kebebasan para siswa untuk berinovasi dengan membawa media apapun yang mereka suka. Hasilnya para siswa antusias mendengar cerita dari temannya yang maju ke depan kelas. Tidak jarang tepuk tangan diberikan kepada yang bercerita sebagai apresiasi.
Pembelajaran dengan metode storytelling terpantau oleh Kepala Manembayo Singgih Sampurno dari CCTV yang terpasang di kelas. Ia turut mengomentari bahwa apapun media yang digunakan oleh guru boleh-boleh saja. Hal terpenting metode dapat menarik siswa agar lebih giat belajar. “Metode pembelajaran biasanya tidak bisa terlepas dari keadaan kelas. Belum tentu satu metode pembelajaran di tema yang sama akan cocok untuk kelas yang lain,” ujar Singgih. (uun)
Baca Lainnya :
- Guru MAN 4 Bantul Kompak Ikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi Kurmer0
- MPS Sultan Agung MAN 4 Bantul Jaring Anggota Baru0
- Program Layanan SKS MAN 4 Bantul Gelar Penandatanganan Komitmen dengan Wali Murid0
- MAN 4 Bantul Undang Pondok Mitra Guna Membahas PPDB Tahun Ajaran 2023/20240
- Siswa MAN 4 Bantul Penuhi Undangan Workshop Kewirausahaan AMIKOM0
