Kultum Pagi di MAN 4 Bantul, Upaya Tanamkan Nilai Spiritual Sebelum Pembelajaran

Bantul (MAN 4 Bantul) – Manembayo (MAN 4 Bantul Yogyakarta) terus berupaya membentuk karakter religius bagi para siswanya melalui program kultum sebelum pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap Selasa dan Kamis di ruang kelas masing-masing sebelum pelajaran dimulai. 

Pada Kamis (06/02/2025), di kelas X E2, kegiatan kultum berlangsung dengan penuh khidmat. Talitha Rosalie, salah satu siswa, mendapat giliran menyampaikan kultum dengan tema keutamaan shalat berjamaah. Dalam kultumnya, Talitha menjelaskan berbagai fadhilah (keutamaan) shalat berjamaah dibandingkan dengan shalat sendiri (munfarid), di antaranya pahala yang berlipat ganda, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta meningkatkan disiplin dan kebersamaan dalam beribadah. 

Guru PKWU Fransisca Listiariny, yang mengajar pada jam pertama di kelas X E2 turut mendampingi kegiatan ini serta mengapresiasi adanya program kultum. Ia menilai bahwa kultum sebelum pembelajaran merupakan pembiasaan baik yang dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih religius dan berakhlak mulia. 

Baca Lainnya :

• Sinergi Pendidikan: MAN 4 Bantul Undang UIN Sunan Kalijaga Ramaikan \'PTN Goes to Manembayo0
• Kepala MAN 4 Bantul Buka Acara PTN Goes to Manembayo dengan Semangat0
• Kisah Sukses Alumni MAN 4 Bantul: Bongkar Strategi Jitu Taklukkan SNBP & SNBT0
• Sukseskan Karir Siswa Kelas XII MAN 4 Bantul Gelar Testimoni dan Motivasi Alumni0
• Upacara Bendera di MAN 4 Bantul, Momentum Kobarkan Semangat Nasionalisme Siswa0

“Kegiatan kultum ini sangat positif karena tidak hanya melatih keberanian siswa dalam berbicara di depan umum, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini. Saya melihat antusiasme siswa dalam mendengarkan materi yang disampaikan, dan ini menjadi bukti bahwa pembiasaan baik seperti ini memiliki dampak yang luar biasa bagi mereka,”ujar Fransisca. 

Program kultum sebelum pembelajaran ini menjadi salah satu langkah MAN 4 Bantul dalam membangun budaya religius di lingkungan sekolah, serta sebagai upaya untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki pondasi spiritual yang kuat. (lel/ica)